Jujur satu setengah bulan ini cukup berat dan cukup melelahkan bagi aku. Plus beberapa hasil yang kurasa agak mengecewakan. Pertama yang paling terasa adalah beasiswa yang sampai hari ini belum turun juga. Total sudah hampir 1 bulan beasiswaku belum turun. Dan karena beasiswa itu adalah untuk 2 bulan, maka bisa dibilang total sudah hampir 3 bulan beasiswaku belum turun juga.
Kedua perjalananku yang demikian banyak selama 2 setengah bulan ini. Sejak liburan musim dingin ke Pingtung di awal Februari, aku sudah 2 kali ke Taichung untuk pengajian dan muktamar FORMMIT, 1 kali ke Tainan untuk pengajian, 1 kali ke Hsinchu untuk pengajian, dan 1 kali ke Kaohsiung untuk AAMT 2 minggu lalu. Entah kenapa aku jadi agak hectic untuk bepergian lagi.
PR DIP yang pertama kemarin aku rasa kurang maksimal. Dan kemarin pun adalah ujian kuliah Nanoscience yang juga aku rasa kurang maksimal. Kemampuan menghapalku terasa menurun. Entah kenapa. Kurasa mungkin aku terlalu tenggelam dengan perjalanan-perjalanan selama ini jadi kurang bisa mengatur waktu kembali. Yah, pertengahan semester yang berantakan.
Tambah lagi tidak ada satupun tim Italia yang lolos ke semifinal Liga Champions (T_T). Benar-benar ujian bertubi-tubi.
Itulah kenapa aku merasa sangat lelah, plus memang terasa sedikit sakit belakangan ini. Mungkin inilah saat terberatku di Taiwan. Saat-saat tersulit. Karena itulah aku memilih menenangkan diri hari ini. Aku ke Yang Ming Shan. Taman Nasional yang terletak di pegunungan Yang Ming di utara Taipei. Kebetulan sih karena ini tempat wisata yang gratis. Sekedar untuk mencari ketenangan dan merumuskan jadwal dan rencana kembali, yang mungkin selama ini tertutup dengan kesenangan bepergian.
Inilah yang sebenarnya aku takutkan setiap kali menjalani kegiatan akademis. Gagal membuat perencanaan yang baik. Dan juga aku takut setiap perjalanan backpacking, yang paling aku takutkan adalah aku tidak menikmati perjalanan itu. Terbebani oleh pikiran tentang kuliah atau pikiran-pikiran lainnya. Atau jika misal itu perjalanan itu sia-sia karena menghabiskan banyak waktu, uang, dan tenaga, sementara masih ada prioritas kerja yang harus dilakukan dan perjalanan itu tidak memiliki hasil apa-apa di akhir. Mungkin ini tanda agar aku bisa mengatur perjalananku lebih baik lagi ke depan. Karena jujur yang aku inginkan saat ini adalah berkonsentrasi pada belajar, mengurangi perjalanan (kecuali untuk istriku, ke dasar laut pun kusambangi), plus fokus untuk semua amanah di Taipei.
Aku karena aku ingin lebih menikmati semua perjalanan yang kulakukan. Karena memang sudah jadi hobiku. Tapi sudahlah. Kadang kala kita butuh satu "hantaman" kecil sebagai pengingat untuk lebih baik ke depan. Aku selalu bercita-cita untuk bisa menaklukkan Taiwan. Semua obyek wisata, semua kota. Dan saat satu demi satu ada kesempatan untuk melakukan hal itu, maka aku pun tak melewatkannya. Hmmm....sayang mungkin agak sedikit kebablasan. Pengennya sih mengunjungi 8 flagship Taiwan seluruhnya. Tapi sampai saat ini baru 2, Taipei 101 dan pantai Kenting, yang baru dikunjungi. Tapi aku pun mestinya menyadari kalau itu butuh waktu, dan mesti ada tujuannya. Jika hanya sebuah target kedatangan saja, maka apa gunanya perjalanan itu. Hanya membuat kita terburu-buru. Tidak menikmati. Perlu lebih dari sekedar waktu dan tenaga untuk bepergian, terlebih menikmati perjalanan itu. Aku pun harusnya bisa mengambil sisi positif, bahwa minimal aku sudah mencapai ujung utara (Taipei) dan ujung selatan (Kenting) dari Taiwan (^_^). Seperti halnya aku waktu bepergian dari Aceh ke Papua walaupun belum puas menjelajah Kalimantan dan sama sekali gak pernah ke Bali. Semua ada waktunya. Dan tidak semua yang kita rencanakan pun harus berhasil. Nikmati saja. Dan ingat akan prioritas lain yang mesti dilakukan.
Makanya aku ke Yang Ming Shan tadi dengan pikiran yang sengaja kukosongkan untuk lebih merenung dan menikmati semua suka duka yang ada selama ini, khususnya di waktu belakangan ini. Aku sangat menikmati perjalanan kali ini, dan ku cuman berharap semua ini ada hikmahnya.
Ya Allah, kalau ini memang ujian untukku, biar aku terima dengan ikhlas. Anyway, katanya orang yang sedang diuji doanya akan terkabul bukan ?? (^_^). So say a prayer, he...he....
Ahhh....adalah pekerjaan berat memang mengatur rencana hidup sehari-hari yang kadang tidak sesuai rencana. Tapi ambil positifnya aja. Paling gak sekarang PR no.3-nya Miss Amy sudah mulai terselesaikan dengan baik. Plus istriku telepon lagi tadi, aduhhh.....senangnya (^_^).
Ya Allah, jadikan semua ujian ini berakhir indah di ujungnya. Dan biar aku jalani ini dulu semua walaupun berat (terutama berat di ongkos yang belum turun hampir 3 bulan ini he..he...). Salam penuh keindahan dari Taipei.
- Rizki, Taipei -
Kedua perjalananku yang demikian banyak selama 2 setengah bulan ini. Sejak liburan musim dingin ke Pingtung di awal Februari, aku sudah 2 kali ke Taichung untuk pengajian dan muktamar FORMMIT, 1 kali ke Tainan untuk pengajian, 1 kali ke Hsinchu untuk pengajian, dan 1 kali ke Kaohsiung untuk AAMT 2 minggu lalu. Entah kenapa aku jadi agak hectic untuk bepergian lagi.
PR DIP yang pertama kemarin aku rasa kurang maksimal. Dan kemarin pun adalah ujian kuliah Nanoscience yang juga aku rasa kurang maksimal. Kemampuan menghapalku terasa menurun. Entah kenapa. Kurasa mungkin aku terlalu tenggelam dengan perjalanan-perjalanan selama ini jadi kurang bisa mengatur waktu kembali. Yah, pertengahan semester yang berantakan.
Tambah lagi tidak ada satupun tim Italia yang lolos ke semifinal Liga Champions (T_T). Benar-benar ujian bertubi-tubi.
Itulah kenapa aku merasa sangat lelah, plus memang terasa sedikit sakit belakangan ini. Mungkin inilah saat terberatku di Taiwan. Saat-saat tersulit. Karena itulah aku memilih menenangkan diri hari ini. Aku ke Yang Ming Shan. Taman Nasional yang terletak di pegunungan Yang Ming di utara Taipei. Kebetulan sih karena ini tempat wisata yang gratis. Sekedar untuk mencari ketenangan dan merumuskan jadwal dan rencana kembali, yang mungkin selama ini tertutup dengan kesenangan bepergian.
Inilah yang sebenarnya aku takutkan setiap kali menjalani kegiatan akademis. Gagal membuat perencanaan yang baik. Dan juga aku takut setiap perjalanan backpacking, yang paling aku takutkan adalah aku tidak menikmati perjalanan itu. Terbebani oleh pikiran tentang kuliah atau pikiran-pikiran lainnya. Atau jika misal itu perjalanan itu sia-sia karena menghabiskan banyak waktu, uang, dan tenaga, sementara masih ada prioritas kerja yang harus dilakukan dan perjalanan itu tidak memiliki hasil apa-apa di akhir. Mungkin ini tanda agar aku bisa mengatur perjalananku lebih baik lagi ke depan. Karena jujur yang aku inginkan saat ini adalah berkonsentrasi pada belajar, mengurangi perjalanan (kecuali untuk istriku, ke dasar laut pun kusambangi), plus fokus untuk semua amanah di Taipei.
Aku karena aku ingin lebih menikmati semua perjalanan yang kulakukan. Karena memang sudah jadi hobiku. Tapi sudahlah. Kadang kala kita butuh satu "hantaman" kecil sebagai pengingat untuk lebih baik ke depan. Aku selalu bercita-cita untuk bisa menaklukkan Taiwan. Semua obyek wisata, semua kota. Dan saat satu demi satu ada kesempatan untuk melakukan hal itu, maka aku pun tak melewatkannya. Hmmm....sayang mungkin agak sedikit kebablasan. Pengennya sih mengunjungi 8 flagship Taiwan seluruhnya. Tapi sampai saat ini baru 2, Taipei 101 dan pantai Kenting, yang baru dikunjungi. Tapi aku pun mestinya menyadari kalau itu butuh waktu, dan mesti ada tujuannya. Jika hanya sebuah target kedatangan saja, maka apa gunanya perjalanan itu. Hanya membuat kita terburu-buru. Tidak menikmati. Perlu lebih dari sekedar waktu dan tenaga untuk bepergian, terlebih menikmati perjalanan itu. Aku pun harusnya bisa mengambil sisi positif, bahwa minimal aku sudah mencapai ujung utara (Taipei) dan ujung selatan (Kenting) dari Taiwan (^_^). Seperti halnya aku waktu bepergian dari Aceh ke Papua walaupun belum puas menjelajah Kalimantan dan sama sekali gak pernah ke Bali. Semua ada waktunya. Dan tidak semua yang kita rencanakan pun harus berhasil. Nikmati saja. Dan ingat akan prioritas lain yang mesti dilakukan.
Makanya aku ke Yang Ming Shan tadi dengan pikiran yang sengaja kukosongkan untuk lebih merenung dan menikmati semua suka duka yang ada selama ini, khususnya di waktu belakangan ini. Aku sangat menikmati perjalanan kali ini, dan ku cuman berharap semua ini ada hikmahnya.
Ya Allah, kalau ini memang ujian untukku, biar aku terima dengan ikhlas. Anyway, katanya orang yang sedang diuji doanya akan terkabul bukan ?? (^_^). So say a prayer, he...he....
Ahhh....adalah pekerjaan berat memang mengatur rencana hidup sehari-hari yang kadang tidak sesuai rencana. Tapi ambil positifnya aja. Paling gak sekarang PR no.3-nya Miss Amy sudah mulai terselesaikan dengan baik. Plus istriku telepon lagi tadi, aduhhh.....senangnya (^_^).
Ya Allah, jadikan semua ujian ini berakhir indah di ujungnya. Dan biar aku jalani ini dulu semua walaupun berat (terutama berat di ongkos yang belum turun hampir 3 bulan ini he..he...). Salam penuh keindahan dari Taipei.
- Rizki, Taipei -
No comments:
Post a Comment