Friday, 8 February 2008

Pingtung Journey Day 1 - 2 (Part 2)

Taipei, 9 Februari 2008

Day 1 -2 : 3 - 4 Februari 2008

OK, sesudah berkunjung ke Aquarium, kami baru sadar bahwa belum makan siang. Jadi deh mampir sebenatar untuk makan makanan favoritku ....Mie sapi (牛肉面). Aku suka banget menu yang satu ini, mungkin sejak pertama kali makan menu yang sama di restoran Cina muslim dekat Sun Yat-Sen memorial hall. Jadi ketagihan. Kalau kebetulan mampir di lab pesan menu yang sama he....he.....Kebetulan disini nampang sebentar sebelum cabut buat jalan-jalan berikutnya.

(Nampang bentar sebelum makan Mie sapi bareng Rocky)


Habis makan siang, lanjut lagi deh jalan-jalannya. Sekarang langsung menuju bibir pantai. Kami berhenti sebentar untuk melihat pantai di sekitar hotel Yoho daerah Kenting. Jujur pantainya sih berbatu dan kurang bagus. Tapi kapan lagi bisa jalan-jalan ke Pantai di Taiwan. Jadinya loncat-loncatan antar batu karang dan .....foto lagi deh he.....he.....


(Pantai Kenting, menantang badai selatan Taiwan)


OK, the journey continues. Rupanya kawan kami Ting Feng-Chun bikin kejutan. Dia mengajak kami untuk main gokart di pinggir pantai. Kebetulan terdapat arena main gokart khusus di pinggir pantai Pingtung yang cukup murah. Di sirkuit pertama OK deh aku kalah telak dari Ting dan Rocky. Fiuhhh...bukan apa-apa, takut juga rupanya injak pedal gas dalam-dalam walaupun itu hanya sebuah gokart sekalipun. Beneran deh...aku cabut kata-kataku yang bilang bahwa balapan itu mudah. Gak mudah sama sekali. Keputusan menginjak gas dan rem harus benar-benar tepat. Jadi deh urutan buncit di sirukit yang pertama.

Teru terang sih aku gak puas, jadinya nyoba sirkuit kedua yang lumayan bagus. Bagus karena lintasannya jauh lebih panjang, dan waktu permainannya pun lebih lama. Apalagi salah satu tikungan di sirkuit gokart kedua ini mirip banget dengan tikungan terkenal curva parabolica di sirkuit Monza, Italia (wuiihhhhh...hiperbolis banget). So enak banget dijajal, walaupun mesin gokartku sempat ngadat. Yang penting lagi....disini gw menang dari Rocky he...he....(sorry buddy). Jadi ingat juga pada salah satu legenda balap Formula 1, pembalap legendaris Brazil Ayrton Senna. Si raja Monaco (karena dialah pemegang rekor kemenangan terbanyak di sirkuit jalan raya Monte Carlo) dan juga pembalap yang dikenal mampu memaksimalkan kemampuan mobil sampai batas maksimal. Luar biasa kalau begitu bagaimana cara dia mengendalikan mobil. Yet he was not an ordinary racer. Anyway, nih aku waktu lagi in action di sirkuit Monza-nya Pingtung. He...he...

(Melibas Curva Parabolica-nya sirkuit Monza versi Pingtung)

Kami sempat makan-makan sebentar di daerah pertokoan di Kenting. Aku beli gantungan kunci kecil disana. Kebetulan saat itu aku bingung melihat sebuah mercusuar yang dijadikan lambang Kenting dan Pingtung pada umumnya. Aku baru tahu kalau rupanya mercusuar itu jadi lambang Kenting dan Pingtung secara umum. Maka menujulah kita kesana sebagai tujuan terakhir.

Jika Taipei terkenal dengan Taipei 101-nya, maka Pingtung dan khususnya Kenting terkenal dengan mercusuar yang putih bersih yang bernama mercusuar Eluanbi. Nama asli mercusuar ini adalah Goran, bahasa aborigin lokal yang berarti kapal layar. Awalnya dibangun tahun 1888 oleh dinasti Qing dengan tujuan untuk meingkatkan keamanan dan keselamatan di daerah ini dimana kecelakaan laut sering terjadi. Saat Jepang menguasai Taiwan, mercusuar ini sempat rusak parah namun kemudian direnovasi kembali. Yang menarik dari mercusuar Eluanbi adalah bahwa inilah satu-satunya mercusuar di dunia yang dilengkapi dengan persenjataan. Karena dulunya mercusuar ini menjadi sasaran serangan warga aborigin lokal, sehingga mercusuar ini sangat dilindungi. Mercusuar ini masih memancarkan cahaya sampai saat ini walaupun tidak dipakai lagi. Gantinya mercusuar Eluanbi menjadi landmark dan salah satu dari 8 obyek wisata terkenal di Taiwan. Berikut gambar mercusuar Eluanbi yang saya dapat di internet.

(Mercusuar Eluanbi, Pingtung Taiwan)

(In front of Eluanbi Lighthouse, beautiful moment)


(Bersama kawan-kawan di tugu Eluanbi, tugu obyek wisata terbaik ke-8 di Taiwan)

(Pantai Kenting, dilihat dari arah mercusuar Eluanbi)

Wuahh....dua hari aja cukup lelah badan jalan-jalan. Hmm....apa yah yang terjadi di hari ketiga sampai kelima ???? He...he....wait for the next writings.



Rizki Ramadhani
Taipei, Taiwan


No comments: