Fiuh.......selamat. Pertempuran grup akhirnya selesai juga. Hasilnya (^_^) ....... AZZURI LOLOS !!
Yes, the joyful Zurich. Zurich berpesta......Saya pikir adil. Belanda main fair play dan memang lebih berkualitas, dan "Final Piala Dunia 2006" di Euro 2008 berakhir sama seperti piala dunia 2006 yang asli. Ayam jago Perancis disembelih oleh prajurit Romawi he...he...
Menarik sekali. Babak grup memang belum selesai. Masih ada satu tiket ke perempat final yang diperebutkan oleh Swedia dan Rusia besok. Tapi, pertandingan-pertandingan yang paling dramatis sudah berlalu. Jujur ada 3 tim yang aku paling salut.
Pertama Turki. Gila.....tentara Turki Utsmani memang luar biasa. Babak belur di pertandingan pertama dari Portugal, mereka berbalik menang di dua pertandingan berikutnya. Dan mereka menang dengan tertinggal terlebih dahulu. Saat melawat Swiss, Murat Yakin sudah mencetak gol terlebih dahulu sebelum Turki membalikkan keadaan. Yang paling luar biasa mungkin saat melawan Republik Ceko dua hari yang lalu. Tidak ada yang pernah menduga, tertinggal 2 - 0, blunder Petr Cech mengawali kemenangan fantastis Turki di Geneva. Dan mereka akan menghadapi Kroasia di Vienna nanti. Sejarah....setelah 300 tahun, akhirnya para tentara Turki Utsmani kembali ke kota Vienna setelah kalah dalam Battle of Vienna di abad ke-17.
Kedua Jerman. Tim yang diragukan lolos setelah kalah dari Kroasia. Melawan Austria, pendukung Jerman pun masih ketar-ketir kalau timnya kalah. Tapi biar bagaimanapun, Deutschland ist Deutschland. Pantang menyerah, sampai menit terakhir. Michael Ballack sang kapten menjadi orang yang mengantarkan Jerman untuk baku bunuh dengan Portugal di Basel nanti.
Ketiga dan terakhir.....siapa lagi kalau bukan Italia. Azzuri !!!!!! Luar biasa, semua sudah meragukan Italia bakal lolos saat mereka digebuk Belanda 3 - 0. Ditahan Rumania 1 - 1 dan harus menghadapi Perancis yang merupakan musuh besarnya, orang sudah siap-siap mengumandangkan lagu kematian untuk sang juara dunia. Bahkan saya sendiri sebagai salah satu pendukung Azzuri pun ragu. Sampai akhirnya pertandingan tadi berlangsung. Sejujurnya sih saya masih agak kesal karena Italia harus juga bergantung pada pertandingan Belanda - Rumania, yang untungnya dimenangi oleh Belanda 2 - 0. Tapi menyaksikan pertandingan Perancis - Italia sendiri sudah sangat luar biasa. Luar biasa. Azzuri bermain seperti halnya waktu mengalahkan Jerman 2 - 0 di Piala Dunia 2006. Tidak ada pemain yang pakai gaya malas-malasan, tidak ada peluang-peluang yang penuh keberuntungan. Yang ada serangan habis-habisan dan semangat yang luar biasa di stadion Letzigrund. Luar biasa.
Menurut saya Italia-lah tim yang menunjukkan diri sebagai the best comeback. Kembali dengan luar biasa. Digebuk 3 - 0, kemudian masih harus merangkak setelah ditahan seri 1 - 1, tetapi kemudian berbalik dan bermain impresif di pertandingan terakhir. Puas !!!! Apapun hasil yang terjadi di pertandingan berikutnya, saya cukup puas melihat Italia hari ini. Lagian saya jadi yakin, sejarah 1968 bakal terulang he...he... (^_^) (^_^). Dan seluruh pembenci Catenaccio bisa mengeluarkan sumpah serapahnya hari ini ha...ha.....
Yup, berikutnya Spanyol yang menunggu dan Italia sudah tidak bisa membawa duet Milan-nya yakni Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso. Tapi sudahlah lupakan dulu pertandingan melawan matador. Kita nikmati Zurich yang indah hari ini.
Yes, the joyful Zurich. Zurich berpesta......Saya pikir adil. Belanda main fair play dan memang lebih berkualitas, dan "Final Piala Dunia 2006" di Euro 2008 berakhir sama seperti piala dunia 2006 yang asli. Ayam jago Perancis disembelih oleh prajurit Romawi he...he...
Menarik sekali. Babak grup memang belum selesai. Masih ada satu tiket ke perempat final yang diperebutkan oleh Swedia dan Rusia besok. Tapi, pertandingan-pertandingan yang paling dramatis sudah berlalu. Jujur ada 3 tim yang aku paling salut.
Pertama Turki. Gila.....tentara Turki Utsmani memang luar biasa. Babak belur di pertandingan pertama dari Portugal, mereka berbalik menang di dua pertandingan berikutnya. Dan mereka menang dengan tertinggal terlebih dahulu. Saat melawat Swiss, Murat Yakin sudah mencetak gol terlebih dahulu sebelum Turki membalikkan keadaan. Yang paling luar biasa mungkin saat melawan Republik Ceko dua hari yang lalu. Tidak ada yang pernah menduga, tertinggal 2 - 0, blunder Petr Cech mengawali kemenangan fantastis Turki di Geneva. Dan mereka akan menghadapi Kroasia di Vienna nanti. Sejarah....setelah 300 tahun, akhirnya para tentara Turki Utsmani kembali ke kota Vienna setelah kalah dalam Battle of Vienna di abad ke-17.
Kedua Jerman. Tim yang diragukan lolos setelah kalah dari Kroasia. Melawan Austria, pendukung Jerman pun masih ketar-ketir kalau timnya kalah. Tapi biar bagaimanapun, Deutschland ist Deutschland. Pantang menyerah, sampai menit terakhir. Michael Ballack sang kapten menjadi orang yang mengantarkan Jerman untuk baku bunuh dengan Portugal di Basel nanti.
Ketiga dan terakhir.....siapa lagi kalau bukan Italia. Azzuri !!!!!! Luar biasa, semua sudah meragukan Italia bakal lolos saat mereka digebuk Belanda 3 - 0. Ditahan Rumania 1 - 1 dan harus menghadapi Perancis yang merupakan musuh besarnya, orang sudah siap-siap mengumandangkan lagu kematian untuk sang juara dunia. Bahkan saya sendiri sebagai salah satu pendukung Azzuri pun ragu. Sampai akhirnya pertandingan tadi berlangsung. Sejujurnya sih saya masih agak kesal karena Italia harus juga bergantung pada pertandingan Belanda - Rumania, yang untungnya dimenangi oleh Belanda 2 - 0. Tapi menyaksikan pertandingan Perancis - Italia sendiri sudah sangat luar biasa. Luar biasa. Azzuri bermain seperti halnya waktu mengalahkan Jerman 2 - 0 di Piala Dunia 2006. Tidak ada pemain yang pakai gaya malas-malasan, tidak ada peluang-peluang yang penuh keberuntungan. Yang ada serangan habis-habisan dan semangat yang luar biasa di stadion Letzigrund. Luar biasa.
Menurut saya Italia-lah tim yang menunjukkan diri sebagai the best comeback. Kembali dengan luar biasa. Digebuk 3 - 0, kemudian masih harus merangkak setelah ditahan seri 1 - 1, tetapi kemudian berbalik dan bermain impresif di pertandingan terakhir. Puas !!!! Apapun hasil yang terjadi di pertandingan berikutnya, saya cukup puas melihat Italia hari ini. Lagian saya jadi yakin, sejarah 1968 bakal terulang he...he... (^_^) (^_^). Dan seluruh pembenci Catenaccio bisa mengeluarkan sumpah serapahnya hari ini ha...ha.....
Yup, berikutnya Spanyol yang menunggu dan Italia sudah tidak bisa membawa duet Milan-nya yakni Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso. Tapi sudahlah lupakan dulu pertandingan melawan matador. Kita nikmati Zurich yang indah hari ini.
1 comment:
^,^
http://tentaypatis.blogspot.com/
Post a Comment