Anak muda
Menyedihkannya dirimu
Kau terbaring...............sendiri
Sepi selalu
Selama waktu berlalu
Dan kau sudah tak tahu bagaimana rasanya gembira kembali
Hati sudah hancur berabad-abad yang lalu
Kau dengar sayup-sayup sorak sorai itu
Dengarkan, amati, pahami
Itu musuh......................................
Dan kau diam saja disini
Hanya tangis yang tersisa dari hari-hari hening itu
Tak ada kejayaan
Hilang......................
Inikah akhirnya anak muda
Inikah akhir segalanya
Cuih......
Muak.....
Semilir sengsara bertiup di sela batu-batu nisan tua
Rangkaian kalung-kalung emas itu pudar sudah warnanya
Kau tak berharga
Kau tak ada guna
Aku mencacimu
Aku memakimu
Ya, kau nista
Dimana dirimu
Buka matamu
Kebahagian sudah pergi
Meninggalkan kosong sunyi di sini
Hanya puing-puing tersisa
Di istana tempat para raja pernah bertahta
Untuk inikah kau pergi
Demi mimpi yang tak akan pernah terjadi
Ah....
Sadarlah...
Kembalikan harga diri yang ternoda
Karena kau bisa, ya kau bisa
Kau satu-satunya yang pernah membungkam seisi dunia
Merobek senyum sinis dari bibir-bibir dunia
Jalan setapak kerikil itu masih ada
Menuju kesana
Ke tempat dimana sebuah jazirah menunggu pelindungnya
Hanya sedih dan derita yang mengisi bumi
Maka ini saatnya
Basta...........
Nyanyikan kembali lagu itu
Satu suara parau yang pernah menggetarkan benua
Engkaulah orang itu anak muda
Waktu-waktu telah berlalu saat kau tertidur
Sudah saatnya
Bangun dari tidur
BANGKIT DARI KUBUR
Wednesday, 21 May 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment