Wednesday, 21 May 2008

Selamat Datang Euro 2008 (Wilkommen Euro 2008)

euro2008.com


Taipei, 22 Mei 2008

Kompetisi di seluruh daratan Eropa baru saja berakhir hari ini, tapi bukan berarti akan sepi dari hingar bingar sepakbola. Justru kemeriahan sepakbola di benua biru baru akan dimulai. Ya, sambut Euro 2008 yang akan digelar di Swiss dan Austria. Masih 16 hari lagi sampai pertandingan pertama digelar pada tanggal 7 Juni nanti. Namun fokus sepakbola sekarang sudah terarah ke puncak pegunungan Alpen, tempat negeri Swiss dan Austria berada.

"In the Hall of Mountain King", di balairung raja gunung. Lagu instrumen terkenal karya komponis Norwegia Edvard Grieg cocok sekali menggambarkan panasnya perhelatan di Euro 2008 ini. Di Alpen, puncak pegunungan tertinggi di Eropa, siapakah yang akan menjadi "raja gunung" alias raja sepakbola Eropa.

Bagi saya pribadi turnamen Euro adalah turnamen sepakbola paling seru yang pernah ada. Memang pamornya kalah dibanding piala dunia. Tapi sudahlah, lupakan sejenak piala dunia. Walaupun merupakan turnamen sepakbola terbesar di dunia, tapi piala dunia adalah turnamen "rasialis". Hanya 7 negara yang pernah menjadi juara piala dunia. Hanya Inggris yang bisa memberikan kejutan di piala dunia 1966 saat era Jules Rimet dan Prancis di tahun 1998 sebagai juara dunia baru. Selebihnya, piala dunia hanya berputar-putar di negara adidaya sepakbola semisal Brazil, Italia, Jerman, Argentina, dan Uruguay yang sudah lama tidak menjadi juara.

Di Euro, rezim ini tidak berlaku. Memang ada Jerman yang pernah juara 3 kali atau Prancis yang sudah 2 kali juara. Tapi di Euro tim-tim kecil pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan piala Eropa yang pertama justru direbut oleh Uni Sovyet, negara yang tidak begitu dianggap dalam percaturan sepakbola. Dan kejutan tidak hanya berhenti di situ saja. Di final tahun 1976, Cekoslowakia membungkam Jerman lewat adu penalti di Beograd - satu-satunya kekalahan Jerman di adu penalti dalam sejarah sepakbola. Tahun 1992 giliran dinamit Denmark bikin kejutan dengan menjadi juara di Swedia. Dan terakhir di tahun 2004, Yunani yang baru sekali lolos piala dunia malah bikin kejutan dengan jadi juara di Portugal.

Tim-tim dengan pamor juara dunia jangan harap bisa merebut piala ini dengan mudah. Lihat Italia. Menjadi negara Eropa dengan 4 gelar juara dunia yang merupakan gelar terbanyak di antara negara-negara Eropa, Azzuri justru baru sekali jadi juara 40 tahun yang lalu. Atau Inggris, satu-satunya negara Eropa peraih piala dunia yang tidak pernah jadi juara Eropa. Tampil dengan menyombongkan gelar juara dunia 1966, Inggris tidak pernah menang Euro dan bahkan tidak lolos kualifikasi Euro 2008.

Selain itu, keunikan Euro dibanding piala dunia adalah pada tuan rumah penyelenggaranya. Di piala dunia, kecuali Brazil, semua negara yang memenangkan piala dunia pernah merebutnya saat menjadi tuan rumah. Di piala Eropa, ini tidak berlaku. Hanya Spanyol tahun 1964, Italia tahun 1968, dan Prancis tahun 1984 yang pernah juara di kandang. Selebihnya, menjadi tuan rumah Eropa berarti kemungkinan besar siap kalah.

Maka turnamen piala Eropa ini akan terus mencipta sejarah sebagai turnamen yang paling seru. Bagi saya pribadi sih, jujur karena saya belum pernah melihat Italia menjadi juara Eropa secara langsung, makanya saya tertarik dengan turnamen yang satu ini. Piala dunia sudah tidak menarik lagi saat Italia mengangkat trofi juara di Olympiastadion, Berlin, tahun 2006 lalu (^_^). Semoga Azzuri bisa mengulang sejarah Jerman 1972 - 1974 dan Perancis 1998 - 2000. Manchester United baru saja jadi juara Eropa. Maka biarkan sejarah 1968 itu terulang.

Wilkommen Euro 2008

No comments: