Sunday, 25 May 2008

Taroko National Park, wisata "jurang" yang indah

Taipei, 25 Mei 2008

Alhamdulillah bisa jalan-jalan lagi kemarin bersama kawan-kawan (memangnya selama ini kurang jalan-jalan yah aku ???? (T_T) .....). Kita menuju ke salah satu obyek wisata terkenal dan sekaligus salah satu dari 8 flagship Taiwan dan juga obyek wisata impianku. Yup, kami menuju ke Taroko Gorge National Park atau dalam bahasa mandarin disebut 太魯閣國家公園.

Ini untuk ketiga kalinya aku taman nasional di Taiwan setelah sebelumnya menuju Kenting National Park dan Yang Ming Shan National Park. Dan pendapatku ???? Wow luar biasa. Taroko is really magnificent.

Di pintu masuk Taroko

Taroko adalah salah satu dari 7 taman nasional di Taiwan, salah satu dari 8 obyek wisata unggulan Taiwan, dan obyek wisata terbaik yang ada di wilayah timur Taiwan. Taroko sebenarnya adalah jajaran pegunungan marmer yang terletak di wilayah Timur Taiwan, terbentang dari Hualian sampai ke perbatasan Nantou. Gunung-gunungnya cukup indah, dan tempat ini juga merupakan tempat tinggal beberapa suku asli aborigin Taiwan.

Luas Taroko sendiri sekitar 902 km persegi dan secara internasional dikategorikan oleh IUCN (Internasional Union for the Conservation of Nature) sebagai taman nasional. Taroko sebenarnya menantang bagi para pendaki gunung untuk mendaki gunung-gunungnya yang terjal atau arus sungainya yang menantang sehingga bisa digunakan untuk arung jeram. Walaupun demikian tidak hanya itu yang ada di Taroko. Jalur wisata utama Taroko sendiri bisa dilalui oleh kendaraan umum. Kita akan diajak melewati terowongan-terowongan dan juga jalan-jalan tembus di bawah gunung yang cukup luar biasa. Di sepanjang jalur utama itu ada beberapa obyek wisata yang bisa kita lihat. Semisal Eternal Spring Shrine, sebuah kuil Konghucu kecil yang dibangun di pinggir jurang dekat dengan air terjun sehingga membuat kesan seolah-olah kita berada di pegunungan Cina zaman kuno yang begitu alami. Atau kita bisa berkunjung ke desa Buluowan yang merupakan desa aborigin kuno yang masih dihuni oleh orang aborigin asli Taiwan yang memamerkan hasil karya kerajinan tangan mereka.


Di Eternal Spring Shrine

Di Buluowan village

Bersama orang Aborigin asli Taiwan yang sedang menenun

Indahnya Taroko di Buluowan

Kalau kawan-kawan pernah ke danau Maninjau di Sumatera Barat, mungkin tahu dengan jalan 40 kelok yang terkenal menuju ke tepi danau. Di Taroko juga terdapat sesuatu yang mirip. Namanya Tunnel of Nine Turns, terowongan sembilan belokan, yang mengacu kepada jumlah belokan yang ada di terowongan ini. Disinilah kita bisa melihat keindahan jurang dan ngarai yang ada di Taroko. Warna air yang biru dipadu jurang marmer yang putih keabu-abuan menambah indah tempat ini. Bagi saya pribadi, perjalanan ke Taroko adalah perjalanan terindah kedua setelah perjalanan ke Taman Nasional Kenting bulan Februari lalu.

Ada satu yang sebenarnya mengusik pikiran saya waktu memandang keindahan Taroko. Saya kagum tentang cara pemerintah Taiwan mengatur obyek wisatanya. Sebenarnya kalau dipikir-pikir yang kita lihat di Taroko hanyalah jurang dan gunung. Tetapi pemerintah Taiwan sangat bagus mengatur obyek wisata ini. Terowongan dan jalan raya dibangun menembus tepi gunung dan jurang sehingga wisatawan bisa melihat pegunungan ini dari sisi yang berbeda dan merasakan sensasi yang berbeda pula.

Selain itu di sekitar jalur utama ini ditambahkan juga beberapa obyek wisata dan fasilitas lainnya semisal kuil Buddha, hotel, tempat pembelian suvenir, dan juga tempat beristirahat dimana pengunjung bisa beristirahat sambil menikmati keindahan alam sehingga menambah nyaman para pengunjung. Jalur wisata pun sudah dibuat dan diatur dengan baik sehingga mudah bagi para wisatawan.

Beda jika kita bandingkan dengan di Indonesia. Saya mencoba membandingkan Taman Nasional Kenting dan Taman Nasional Taroko dengan Taman Nasional Bukit Barisan dan Taman Nasional Lorentz di Indonesia. Di Taiwan, Kenting pada dasarnya adalah obyek wisata pantai, dan Taroko adalah gunung dan jurang. Tetapi dengan membuat jalur akses yang mudah dan juga menambahkan beberapa fasilitas yang mendukung, Taman Nasional Kenting dan Taroko di Taiwan menjadi cukup menarik dan enak dikunjungi.

Di dekat kuil Hsiang-Te, Taroko

Sungai di Taroko

Tunnel of Nine Turns

Bandingkan dengan Bukit Barisan atau Lorentz. Keduanya juga taman nasional bahkan masuk warisan dunia (UNESCO World Heritage). Tapi taman nasional yang ada di Bukit Barisan dan Lorentz sepenuhnya adalah hutan sehingga tidak begitu terkenal dan juga jarang dikunjungi. Perlu ada usaha untuk mengatur taman nasional kita untuk lebih menarik lagi ke depan. Jangan sampai taman nasional yang ada hanya diartikan sebagai hutan yang lebat, liar dan penuh binatang buas sehingga menakutkan dalam benak orang. Karena sedapat mungkin obyek wisata yang ada termasuk taman nasional bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya termasuk untuk menarik wisatawan atau ilmuwan yang ingin meneliti khazanah keilmuan yang dikandung dalam taman nasional tersebut. Taiwan sudah menunjukkannya di Kenting dan Taroko. Semoga kita bisa mencontohnya.

- Rizki -

1 comment:

infogue said...

Artikel di blog ini menarik & bagus. Untuk lebih mempopulerkan artikel (berita/video/ foto) ini, Anda bisa mempromosikan di infoGue.com yang akan berguna bagi semua pembaca di tanah air. Telah tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
http://www.infogue.com
http://pariwisata.infogue.com
http://pariwisata.infogue.com/taroko_national_park_wisata_jurang_yang_indah