Wednesday, 26 March 2008

Menuju Kaohsiung, semoga bukan perjalanan yang sia-sia

Taipei, 26 Maret 2008

Kuliah mungkin sudah sekitar 6 minggu berjalan. Total sudah ada 7 PR sampai saat ini, terdiri dari 5 PR Photon Scattering, 1 PR DIP, dan 1 PR Computer Simulation. Disamping itu dalam sebulan ini aku benar-benar sibuk. 2 kali keluar kota masing-masing ke Tainan untuk pengajian dan Taichung untuk muktamar FORMMIT. Disini sendiri kemarin partisipasi anak-anak International NTU di Conficius Ceremony dan juga Indonesian Culture Exhibition di NTUST juga cukup menguras tenagaku. Puncaknya baru saja terjadi hari ini, aku gak tidur seharian untuk 2 laporan PR dan sempat tertidur sejam di kelas.

Fiuh.....kok masih gak teratur yah ? Jujur bukan kayak begini sih aku ingin menjalani kuliahku. Masih terbawa sifat perfeksionis tampaknya. Kayaknya kemarin memang aku kurang bisa membagi waktu dengan baik, terutama untuk kesibukan-kesibukan non kuliah dan jalan-jalan. Tapi sudahlah semua sudah terjadi. Lagipula PR-ku selesai semua dan aku sudah berusaha mati-matian (dapat hattrick nilai 90 pula di Photon Scattering (^_^) .....).

Sekarang waktu dah mulai senggang, mau aku manfaatkan kembali untuk membudayakan bekerja secara pelan tapi pasti. Tidak terburu-buru, tapi dimengerti.

Ah nampaknya mungkin jadwal jalan-jalan ini yang cukup mengganggu jadwal waktuku kemarin. Jujur sih memang selepas libur musim dingin aku masih terbawa niat untuk menaklukkan kota-kota di Taiwan. Apalagi memang satu demi satuaku dah berpergian kesana. Jadi sedikit memperbanyak jadwal padat plus mengganggu waktu belajar.

Yah sudahlah, semua sudah terjadi. Dan hampir semua sudah ditaklukkan. PR-ku pun sudah selesai. Kadang kala aku berpikir, untuk apa semua perjalanan ini. Apakah hanya target pribadi untuk bisa menjelajahi, apakah sekedar mendapat foto untuk kenang-kenangan, ataukah pelarian. Bisa jadi kalau ada hal itu semua perjalanan yang aku lakukan sangat tidak produktif. Aku harus terus mengevaluasi hal ini.

Weekend ini mau ke Kaohsiung, kota terbesar di selatan Taiwan. Ada kegiatan training advokasi disana. Inilah satu-satunya kota besar dan bersejarah di Taiwan yang belum kudatangi. Penaklukan terakhir. Tapi jujur aku ingin menikmati Kaohsiung nanti. Menikmati dalam arti aku gak ingin ada gangguan mengenai PR atau apapun di kepala. Dan akupun gak mau menyesali perjalananku kalau misalnya itu menyita banyak waktu yang bisa dipakai untuk yang lainnya. Jadinya, aku ingin menikmati tugas dan PR yang masih belum bisa kunikmati sekarang. Terutama PR-nya Miss Amy. Lumayanlah paling tidak fotonya sekarang cuman 5, gak banyak-banyak. Dan perjalanan ke Kaohsiung inipun harus ada yang berarti. Pengen bikin buku tentang TKI di Formosa sih dari hasil training nanti. Plus tentu jalan-jalan ke Chihou Lighthouse danTiger Dragon Pagoda.

Oh well, Insya Allah semua bisa tercapai. Saatnya kembali ke budaya lama untuk terakhir kalinya. Melupakan semua yang menggangu pikiran, bangun bagai orang yang amnesia tapi dengan target segudang dan tidak ada lagi yang mengganggu pikirannya.

Saatnya tidur, setelah itu bangkit dari kubur.

- Rizki -

No comments: