Monday, 23 June 2008

News today ..........

Taipei, 24 Juni 2008

OK, kembali ke kehidupan normal setelah "kehancuran" Italia di Euro 2008. Well, mungkin sejujurnya memang Italia tidak berjodoh di piala Eropa. Dan puasa gelar 40 tahun yang diraih terakhir tahun 1968 harus dilanjutkan kembali. Tapi paling tidak ada pukulan untuk introspeksi menuju piala dunia Afrika Selatan 2010 nanti. Sekarang jadi bingung. Sejujurnya aku pribadi lebih memilih Turki untuk juara berikutnya. Tapi istri dan adikku mendukung Jerman, jadi sepertinya aku memilih memundurkan diri (mungkin untuk selamanya) sebagai komentator piala Eropa.

Semoga ini menjadi tanda Azzuri bisa bangkit meraih emas Olimpiade Cina 2008 ini.

Anyway kembali ke lab, kondisi tidak cukup baik sih. Masih ada presentasi ujian computer simulation yang harus diselesaikan. Dan programku masih belum bisa dicompile. Bakal begadang malam ini sepertinya. Dan aku baru sadar kalau aku sedang mengidap Narcolepsy. Penyakit dimana sulit tidur di malam hari tetapi akan jatuh tidur pada waktu-waktu tertentu di siang hari. Mungkin ini akumulasi begadang yang tidak teratur. Ah...jadi menyesal juga begadang banyak kemarin apalagi akhirnya kalah juga. Keberentungan sepakbolaku saat ini yang paling sial sepertinya. UEFA Champions League 2008 Moscow & Euro 2008 Swiss - Austria benar-benar sial. Tidak seperti Piala Dunia Jerman 2006 dan UEFA Champions League Final 2007 Athens.

Tapi sekali lagi, ambil baiknya...ambil baiknya....ambil baiknya. Kuliah dah selesai semua, dan masih ada waktu untuk mengejar tugas sekaligus melupakan hingar bingar lapangan hijau.

Kupikir aku akan ke Sun Moon Lake hari kamis ini. Lumayan untuk refreshing dan melupakan semuanya.


And may the earth tremble its centers
at the resounding roar of the cannon!


- Rizki -

Sunday, 22 June 2008

Just keep smile

Sudahlah .....
Angkat kepalamu wahai prajurit

Kau kalah ....
Namun masih membanggakan
Malam ini memang tak pantas kau lolos
Dan kita tak harus selalu berharap Dewi Fortuna seorang

Sudahlah .....
Tersenyumlah ....
Ini memang pahit
Tapi memang Eropa bukan,
Dan tidak akan pernah menjadi tempatu

Mungkin dunialah tempatmu
Lupakan benua biru
Ke Afrika, arahkanlah pandanganmu
Kau masih sang juara dunia

Tapi buktikanlah
Sejarah sudah melawanmu
Kalah dari Belanda untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir
Kalah dari Spanyol untuk pertama kalinya dalam 88 tahun terakhir

Tinggal bukti yang ditunggu
Pada beban gelar juara dunia itu
Sebelum lagu kemenangan kami kubur .........





Sad smile ......

Friday, 20 June 2008

The Battle of Vienna

Taipei, 21 Juni 2008


Sudah lebih dari 3.5 abad berlalu, saat tentara Turki Utsmani menyerbu kota Vienna. Hari itu di tahun 1683, pasukan Kara Mustapha Pasha berhadapan dengan Holy League di gerbang masuk kota Vienna. Itulah sejarah Battle of Vienna yang terkenal. Pertempuran Vienna, lakon pertempuran hebat dalam sejarah Turki Utsmani.

Sejarah mengatakan bahwa kekaisaran Turki Utsmani kalah pada hari itu. Walaupun menurut saya, tidak ada yang menang. Memang kota Vienna tidak jatuh ke tangan Turki dan tetap dipegang oleh Holy Roman Empire. Tapi sejak pertempuran itu berakhir, gerbang timur kota Vienna tidak pernah dibuka lagi. Karena tanah diluar gerbang itu sudah dikuasai oleh tentara Turki sampai jatuhnya dinasti Utsmani.

Dan tadi malam, akhirnya para tentara Turki kembali. Mereka kembali ke kota yang 3.5 abad lalu gagal ditaklukkan oleh nenek moyang mereka. Malam ini mereka tunjukkan keberanian dan semangat pantang menyerah tentara Janissari yang terkenal itu. Tidak dalam pertempuran, tapi dalam pertandingan di lapangan hijau.

Kroasia tumbang, dan Vienna ditaklukkan oleh Turki. Euro 2008 memang belum selesai. Dan lawan yang sangat berat sudah menunggu di semifinal. Tetapi hari ini biarlah terkenang, sebagai hari saat tentara Turki menaklukkan kota yang dulu gagal ditaklukkan nenek moyang mereka. Inilah bukti keyakinan masih ada, saat seluruh suporter Turki berdoa di masjid raya Vienna saat sholat Jumat untuk kemenangan Turki sebelum pertandingan. Dan Eropa pastilah akan "was-was" dengan kekuatan baru sepakbola Turki (^_^).

Mungkin benar adanya. Dewi Fortuna adalah pelindung Italia. Tapi Allah-lah yang akan melindungi Turki.

Seribu penghormatan, kepada "The King of Comeback" di Euro 2008. Satu tempat di semifinal, memang pantas untuk Turki.

Sholat Jumat di Masjid Raya Vienna sebelum pertandingan

Suporter sekaligus akhwat (^_^)

Ekspresi kemenangan Turki pasca adu penalti

Dan anak cucu para Sultan Turki Utsmani kembali untuk menguasai Vienna

Tuesday, 17 June 2008

The Joyful Zurich ............

Taipei, 18 Juni 2008

Fiuh.......selamat. Pertempuran grup akhirnya selesai juga. Hasilnya (^_^) ....... AZZURI LOLOS !!

Yes, the joyful Zurich. Zurich berpesta......Saya pikir adil. Belanda main fair play dan memang lebih berkualitas, dan "Final Piala Dunia 2006" di Euro 2008 berakhir sama seperti piala dunia 2006 yang asli. Ayam jago Perancis disembelih oleh prajurit Romawi he...he...

Menarik sekali. Babak grup memang belum selesai. Masih ada satu tiket ke perempat final yang diperebutkan oleh Swedia dan Rusia besok. Tapi, pertandingan-pertandingan yang paling dramatis sudah berlalu. Jujur ada 3 tim yang aku paling salut.

Pertama Turki. Gila.....tentara Turki Utsmani memang luar biasa. Babak belur di pertandingan pertama dari Portugal, mereka berbalik menang di dua pertandingan berikutnya. Dan mereka menang dengan tertinggal terlebih dahulu. Saat melawat Swiss, Murat Yakin sudah mencetak gol terlebih dahulu sebelum Turki membalikkan keadaan. Yang paling luar biasa mungkin saat melawan Republik Ceko dua hari yang lalu. Tidak ada yang pernah menduga, tertinggal 2 - 0, blunder Petr Cech mengawali kemenangan fantastis Turki di Geneva. Dan mereka akan menghadapi Kroasia di Vienna nanti. Sejarah....setelah 300 tahun, akhirnya para tentara Turki Utsmani kembali ke kota Vienna setelah kalah dalam Battle of Vienna di abad ke-17.

Kedua Jerman. Tim yang diragukan lolos setelah kalah dari Kroasia. Melawan Austria, pendukung Jerman pun masih ketar-ketir kalau timnya kalah. Tapi biar bagaimanapun, Deutschland ist Deutschland. Pantang menyerah, sampai menit terakhir. Michael Ballack sang kapten menjadi orang yang mengantarkan Jerman untuk baku bunuh dengan Portugal di Basel nanti.

Ketiga dan terakhir.....siapa lagi kalau bukan Italia. Azzuri !!!!!! Luar biasa, semua sudah meragukan Italia bakal lolos saat mereka digebuk Belanda 3 - 0. Ditahan Rumania 1 - 1 dan harus menghadapi Perancis yang merupakan musuh besarnya, orang sudah siap-siap mengumandangkan lagu kematian untuk sang juara dunia. Bahkan saya sendiri sebagai salah satu pendukung Azzuri pun ragu. Sampai akhirnya pertandingan tadi berlangsung. Sejujurnya sih saya masih agak kesal karena Italia harus juga bergantung pada pertandingan Belanda - Rumania, yang untungnya dimenangi oleh Belanda 2 - 0. Tapi menyaksikan pertandingan Perancis - Italia sendiri sudah sangat luar biasa. Luar biasa. Azzuri bermain seperti halnya waktu mengalahkan Jerman 2 - 0 di Piala Dunia 2006. Tidak ada pemain yang pakai gaya malas-malasan, tidak ada peluang-peluang yang penuh keberuntungan. Yang ada serangan habis-habisan dan semangat yang luar biasa di stadion Letzigrund. Luar biasa.

Menurut saya Italia-lah tim yang menunjukkan diri sebagai the best comeback. Kembali dengan luar biasa. Digebuk 3 - 0, kemudian masih harus merangkak setelah ditahan seri 1 - 1, tetapi kemudian berbalik dan bermain impresif di pertandingan terakhir. Puas !!!! Apapun hasil yang terjadi di pertandingan berikutnya, saya cukup puas melihat Italia hari ini. Lagian saya jadi yakin, sejarah 1968 bakal terulang he...he... (^_^) (^_^). Dan seluruh pembenci Catenaccio bisa mengeluarkan sumpah serapahnya hari ini ha...ha.....

Yup, berikutnya Spanyol yang menunggu dan Italia sudah tidak bisa membawa duet Milan-nya yakni Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso. Tapi sudahlah lupakan dulu pertandingan melawan matador. Kita nikmati Zurich yang indah hari ini.

Joyful Zurich [1]

Joyful Zurich [2]

Joyful Zurich [3]

Joyful Zurich [4]



- SENATUS POPULUS QUE ITALIANUS, FOR SENATE AND THE ITALIAN PEOPLE -
- TIFOSI AZZURI, SAMPAI MATI -

Friday, 13 June 2008

MAAF, BLOG INI DIBATALKAN

Dengan melihat kondisi terbaru di Zurich dan juga karena Azzuri baru saja menang 2 - 0 atas Perancis di pertandingan penetuan kualifikasi grup, maka dengan hormat dan dengan segala kerendahan hati, saya batalkan isi blog ini. He.....he.......(^_^) (^_^) (^_^) (^_^)

Taipei, 14 Juni 2008

Biasanya aku cuman menganggap sepakbola murni sebagai hiburan. Kalah menang, semuanya akan membuat perasaan hati yang berbeda. Tapi yang jelas itu segera sirna biasanya. Kembali biasa. Tapi tidak hari ini.

Entah kenapa aku sangat bete dan kesal menyaksikan pertandingan tadi. Boleh dibilang itulah pertandingan dimana akhirnya pemenang ditentukan oleh nasib. Italia, ball possession terbanyak, dan peluang yang puluhan kali mungkin, hanya menghasilkan satu gol.

Mereka punya kiper hebat bernama Gianluigi Buffon, tapi juga punya bek dungu bernama Gianluca Zambrotta. Italia semestinya bisa menang tadi, melawan tim yang harusnya kalah kelas dari mereka. Tapi apa boleh buat. Hasilnya 1 - 1.

Bagi aku pribadi, dan mungkin beberapa tifosi inilah hasil penyiksaan. Italia belum tentu lolos. Tapi belum tentu juga terlempar. Kalau ini sebuah kemenangan kenapa tidak dipastikan ? Dan jika ini sebuah kekalahan kenapa tidak dipastikan juga. Aku paling malas berharap pada kondisi seperti ini.

Italia sekarang akhirnya terjebak dengan masalah klasik. Tidak bisa menentukan nasibnya sendiri. Berbeda dengan Italia 1982. Mereka tahu mereka hancur-hancuran di babak awal. Maka mereka benar-benar bangkit untuk menggebuk Brazil dan Argentina kemudian. Benar-benar bangkit !!!!

Itu juga yang terjadi di piala dunia 2006. Mereka tahu mereka harus mengalahkan Ceko jika ingin lolos ke babak berikutnya. Dan itulah yang terjadi. Mereka menentukan nasib mereka sendiri. Tidak berharap pada orang lain.

Entah kenapa aku memang benci jika harus menyaksikan Italia bergantung pada orang lain untuk lolos. Seperti halnya aku pun benci harus bergantung pada orang atau menyerahkan nasibku pada orang lain.

Sekarang, dengan kepastian lolosnya Belanda setelah menggebuk Perancis, maka Italia harus menang dari Perancis sembari berharap Rumania tidak menang melawan Belanda. Buruk sekali kondisinya saat harus menang dari musuh bebuyutan yang bukan tim kacangan sembari berharap tim lainnya tidak lolos. Tidak. Ini bukan Italia yang aku harapkan. Ini bukan tim dengan semangat juara dunia. ITALIA TIDAK PANTAS JADI JUARA EROPA !!!!

Aku lebih suka Rumania menang di partai terakhir lawan Belanda. Dan sepertinya memang itulah peluang terbesar. Daripada berharap pada sebuah kondisi yang terjepit, aku akan memilih tidur dan menutup lembaran Euro 2008 ini untuk Azzuri

Semua media membangga-banggakan keberhasilan Buffon menahan penalti Adrian Mutu. Aku cuman bisa tersenyum lemah. Ini cuman permainan media untuk menutup peluang sebenarnya. Kemenangan Rumania cuma tertunda, dan peluang Italia sudah mati. Van Basten pasti tidak akan menurunkan tim terbaiknya nanti. Dan Rumania adalah tim yang mengalahkan Belanda di kualifikasi grup. Akan sangat tidak elok kiranya kalau mereka tidak lolos.

Maka apapun yang terjadi dalam duel Italia vs Perancis, kemungkinan besar Rumania-lah yang lolos menemani Belanda. Sudahlah........berhentilah berharap Tifosi.

Mungkin memang Azzuri tidak pernah berjodoh untuk piala Eropa. Hanya sekali juara dan itupun dibantu dengan undian koin di jalan menuju juara yang penuh untung-untungan. Jalan Italia memang jalan dunia, bukan jalan Eropa.

Hati saya tetap Tifosi, walaupun maaf dengan segala hormat bagi saya peluang Azzuri sudah selesai. Tapi baiklah saya tampilkan di sini momen saat Buffon menyelamatkan penalti Mutu. Kebanggaan terakhir Azzuri di turnamen ini.

Sampai jumpa di Afrika Selatan, Azzuri. Disanalah sebenarnya kehormatanmu dipertaruhkan. Disanalah gelar juara dunia yang kau emban sekarang harus kau pertahankan habis-habisan. Sudahlah tinggalkan Swiss - Austria.

Satu pesan terakhir kepada Italia, pecat Roberto Donadoni !!! Sekali lagi, PECAT ROBERTO DONADONI. Dia tidak pantas berada di kursi pelatih.


Penalti satu-satunya yang gagal sampai saat ini di Euro 2008 (^_^) (^_^)


- Senatus Populus Que Italianus, For Senate and the Italian People -
- Tifosi Azzuri, sampai mati -

Wednesday, 11 June 2008

Pariwisata Indonesia yang masih memprihatinkan

Taipei, 11 Juni 2008


Saat saya dan kawan-kawan berkunjung ke Taroko National Park di Hualien, ada 2 kekaguman yang saya pendam. Pertama tentu saja adalah pemandangan alamnya yang luar biasa, karena Taroko adalah daerah perbukitan yang topografi bebatuannya tersusun oleh batu-batu marmer putih yang cukup indah. Beberapa ukiran batu marmer yang ada di Taiwan mengambil bahan bakunya dari Taroko. Dan Taroko mungkin adalah perbukitan marmer terbaik di Asia dan mungkin yang terbaik di dunia, setelah pulau Marmara di Turki dan bukit marmer Colorado di AS.

Kekaguman kedua saya adalah tentang bagaimana pemerintah Taiwan mengatur dan mengelola obyek wisatanya dengan baik. Setelah saya pikir-pikir, sebenarnya yang dilihat di Taroko itu tidak lebih dari jurang dan bebatuan. Namun yang luar biasa adalah bagaimana pemerintah Taiwan mengelola tempat ini dengan baik sehingga menjadi salah satu obyek wisata unggulan Taiwan. Jalan-jalan di Taroko dibangun menembus sisi jurang dan perbukitan yang menambah kesan seru bagi para turis. Dan juga di sini ditambahkan beberapa obyek wisata dan fasilitas pendukung semisal hotel Grand Formosa Taroko atau kuil Buddha Ksitigarbha yang mebuat orang seolah-olah membayangkan sedang berada di perbukitan Cina kuno yang memiliki kuil Shaolin seperti halnya di film-film kungfu.

Tapi Taroko pun "tidak lebih" dari jurang dan ngarai. Mungkin di Indonesia lebih banyak yang lebih bagus untuk obyek wisata sejenisnya semisal ngarai Sianok di Sumbar atau jurang-jurang pegunungan Cartenz di Papua. Jika di Taroko ada Tunnel of Nine Turns (terowongan 9 belokan), Indonesia juga punya tempat sejenis yang lebih seru semisal jalan 40 kelok jika kita akan berkunjung ke danau Maninjau Sumbar. Tapi pengelolaan obyek wisata Indonesia yang semestinya jauh lebih banyak dan jauh lebih indah masih kalah dibanding Taiwan.

Bidang pariwisata memang jarang dijadikan fokus utama penghasil devisa, tetapi bidang pariwisata adalah bidang yang prestisius. Karena dalam sisi pariwisata termasuk juga sisi kebanggaan budaya yang menjadi ciri khas suatu negeri. Begitulah misalnya jika kita melihat bagaimana bangganya negara-negara Eropa dengan obyek wisata terkenalnya yang menjadi identitas negeri dan juga terkenal sampai ke dunia internasional.

Inilah pertanyaan saya yang mengemuka saat belakangan ini berseliweran email mengenai pemilihan "New 7 Wonders of the Worlds" alias 7 keajaiban dunia baru. Membanggakan memang, tapi tampaknya pemerintah perlu belajar lebih banyak mengenai sistem pengelolaan wisata modern. Ini juga sebagai kritik terhadap program "Visit Indonesian Year 2008" yang dicanangkan oleh Menbudpar awal tahun lalu. Program Visit Indonesian Year tahun ini bagi saya jauh lebih buruk ketimbang Visit Indonesian Year 1995 di zaman Soeharto. Terlalu banyak yang tidak diperhatikan dalam pelaksanaan program ini sehingga kesannya hanya menggugurkan kewajiban dan target pemerintah di bidang pariwisata.

Kita lihat saja dari yang paling sederhana, yakni website ataupun informasi dunia maya mengenai obyek wisata di Indonesia. Dengan kecanggihan teknologi IT dewasa ini, dunia maya menjadi hal yang sangat krusial dalam mempromosikan obyek wisata. Lewat dunia mayalah para backpacker atau pencinta jalan-jalan saling bertukar informasi dan cerita mengenai petualangannya jalan-jalan ke berbagai belahan dunia. Apalagi dengan adanya program pencarian geografis online semisal googlemaps. Pemerintah Taiwan nampaknya sadar betul untuk hal ini. Coba saja kalau anda mau ke Taroko, buka situs www.taroko.gov.tw. Kalau ke Sun Moon Lake buka situs www.sunmoonlake.gov.tw. Atau kalau mau ke National Palace Museum buka saja www.npm.gov.tw. Disana informasi lengkap mengenai obyek wisata yang dimaksud, harga tiket, transportasi, dan informasi penting lainnya sudah termuat disitu. Para backpackers dan calon turis pun lebih nyaman untuk merencanakan kunjungan dan liburannya dengan bantuan media ini.

Celakanya, hal yang sama tidak diperhatikan oleh Departemen Pariwisata Indonesia. Setelah saya coba cari, mungkin hanya Taman Nasional Komodo yang memiliki situs informasi yang bisa dibilang lumayan (www.komodonationalpark.org) . Selebihnya tragis. Coba misalnya lihat situs website Candi Borobudur di www.borobudurpark.org. Situs website obyek wisata kebanggaan Indonesia ini masih under construction dan isi halamannya masih default. Tragisnya justru di halaman depan yang masih acak-acakan itu terpampang logo Visit Indonesian Year 2008 !!! Memalukan sekali jika website untuk program wisata unggulan ini hanya sekedar logo tanpa informasi lain yang mendukung. Obyek wisata lainnya semisal Danau Toba, Taman Nasional Lorentz, Museum Sangiran, Prambanan, atau Ujung Kulon malah tidak ada situsnya sama sekali. Bagaimana kita bisa mengharap kunjungan wisatawan jika informasi yang disediakan sangatlah minim.

Pemerintah juga nampaknya perlu mengubah stigma tentang obyek wisata dan cara pengelolaannya. Sebagai contoh adalah pengelolaan taman nasional. Jika di Taiwan (termasuk juga di Jepang dan Cina), taman nasional itu multi fungsi. Dia memang daerah konservasi untuk hewan dan tumbuhan yang dilindungi, tetapi di sisi lain pemerintah lokal pun mengelola space khusus taman nasional yang bisa dikunjungi dan dinikmati oleh umum. Begitulah misalnya jika kita berkunjung ke Taroko, Yushan di Nantou, atau Taman Nasional Shei-Pa di daerah Miaoli. Ada bagian yang dibuka untuk umum dan dilengkapi dengan fasilitas memadai, walaupun di sisi lain tetap ada daerah konservasi dimana pengunjung yang ingin memasukinya harus memiliki izin dan harus melalui pemeriksaan persyaratan yang ketat.

Beda sekali dengan taman nasional di Indonesia. Karena kalau di Indonesia taman nasional itu kebanyakan adalah hutan. Benar-benar hutan. Lihat saja taman nasional Kerinci Seblat, Ujung Kulon, atau Meru Betiri. Benar-benar hutan. Akses transportasi sulit, fasilitas pendukung tidak memadai, dan lain-lain. Mungkin cuma mahasiswa pencinta alam yang terbiasa ikut survival yang tertarik untuk kesana, sementara untuk jalan-jalan santai keluarga ????? Sepertinya tidak ada yang mau mengambil resiko liburan santai ke taman nasional yang tidak memiliki fasilitas yang cukup dan mungkin kita malah menginap bareng Harimau, Badak, atau Kuda Nil .

Semestinyalah pihak Departemen Pariwisata bisa menyiapkan fasilitas dan informasi pendukung ini terlebih dahulu dengan baik sebelum mengkampanyekan gerakan wisata semisal Visit Indonesian Year 2008 ini. Lihat bagaimana pemerintah kota Taipei mengatur hal ini. Jika kita berada di stasiun MRT, kita bisa mengambil brosur-brosur yang menunjukkan peta serta akses transportasi di seantero kota, dan ditambah dengan informasi mengenai obyek-obyek wisata dan tempat jalan-jalan menarik di Taipei. Sekilas memang sederhana, tetapi inilah salah satu usaha "sederhana" kota Taipei untuk mempromosikan indahnya kota mereka dan juga mengajak orang-orang untuk berduyun-duyun mengunjunginya. Entah kapan pengelolaan obyek wisata kita bisa seperti ini.

Memang urusan pariwisata sekilas "sederhana", "simpel", cuman berkutat di urusan jalan-jalan dan bagaimana agar bisa bikin acara jalan-jalan yang baik. Tapi ingat, orang paling sibuk pun butuh jalan-jalan, satu filosofi sederhana pariwisata, sehingga selalu ada potensi yang besar untuk bidang ini.

Lagipula bagaimana Indonesia bisa dinilai sebagai bangsa yang maju, jika urusan "jalan-jalan" di negeri kita saja masih diatur secara berantakan ?????



- Catatan lepas dari si tukang jalan-jalan -
- http://rizkiramadhani.blogspot. com -

Monday, 9 June 2008

JUARA DUNIA MENYEDIHKAN


Pathetic [1]


Pathetic [2]


Pathetic [3]


Pathetic [4]


Pathetic [5]


Barisan belakang.......berantakan
Barisan tengah.........acak-acakan
Penyerang..............manja-manjaan

Inikah juara dunia ?????
Bullshit......menyedihkan

Main tanpa improvisasi
Pertahanan tak bergigi lagi
Tapi barisan depan lebih mati

2 penyerang top scorer di liga Jerman dan liga Italia
4 bek alumnus piala dunia
3 pemain tengah dari klub terbaik Eropa
Dijumlahkan menjadi..........
BADUT-BADUT EROPA

Saksikan tontonan menyedihkan
Inilah film dengan judul

"BAGAIMANA MENGHANCURKAN PERMAINAN INDAH MARCELLO LIPPI DALAM PERTANDINGAN PERTAMA PIALA EROPA"

Sutradaranya..................
Roberto Donadoni
Terima kasih

Semangat 2006 katamu ????
Cuih.....ini lebih buruk
Ketimbang waktu Italia kalah dari Korsel di 2002

Malam ini tidak ada juara dunia
Hanya tim sekelas Andorra yang memalukan

Kau buat pertandingan melawan Rumania dan Perancis jadi tambah sulit
Kau berjanji bawa Italia jadi juara Eropa
Yang ada kau bawa Italia ke arah pintu keluar Piala Eropa

Dari awal pilihanmu sudah salah besar
Ada Inzaghi & Gilardino
Yang kau bawa malah penyerang tidak berguna macam Cassano

Sudah tahu ada Del Piero
Malah Buffon yang kau tunjuk jadi Il Capitano
Kenapa juga harus Gamberini yang menggantikan Cannavaro

Kau memang pemain terhebat di zamannya
Tapi pelatih yang memalukan

Kembalilah ke tempat tidur
Bersiaplah untuk mengepak koper
Untuk pulang
Dan untuk mundur jadi pelatih Azzuri

Malam ini seluruh Tifosi malu melihat tim yang kami bela


- AZZURI (SEBENTAR LAGI) MATI -



Tuesday, 3 June 2008

For Cannavaro

Fabio Cannavaro from www.4thegame.com


Selamat tinggal Il Capitano
Selamat tinggal untuk tidak bertemu lagi
Usiamu sudah 34 tahun
Usia terakhir yang normal untuk bisa aktif di turnamen Internasional

Kau mungkin tidak akan ada di Afrika Selatan 2010 nanti
Dan di saat pertempuran Alpen akan dimulai
Kita mesti menerima, bahwa Tuhan jugalah yang punya kuasa
Termasuk dalam olahraga
Dan cedera engkel mengakhiri semuanya
Jadilah piala dunia 2006 jadi kebanggaan utama
Yang pernah kau angkat untuk terakhir kalinya

Maka cemaslah seluruh hati tifosi Italia
Siapa pemimpin karismatik di lapangan kini adanya
Lippi pergi, kau juga tak ada lagi
Pergi juga Nesta, Totti, dan Inzaghi
Seluruh tim akan mencoba mengalahkan Italia
Dan sekarang Italia tanpa soul leader-nya

Tapi mungkin saja ini ujian untuk sukses nantinya
Sekaligus sebagai tanda, bahwa regenerasi harus sudah dimulai
Lupakan masa lalu, buka mata untuk masa kini
Lupakan piala dunia, ini piala Eropa
Dan bukankah piala Eropa adalah turnamen
Dengan kejutan yang paling banyak di sepakbola ???

Apa salahnya berharap pada skuad muda...
Sambil berharap akan ada bibit Il Capitano baru
Maka berpindahlah ban kapten ke lengan Gianluigi Buffon
Gianpiero Combi dan Dino Zoff
Pernah sukses menjadi kiper yang juga kapten Italia saat juara piala dunia
Tapi belum pernah ada kiper yang menjadi kapten Italia saat menang piala Eropa

Selalu ada waktu untuk yang pertama
Mungkin inilah saatnya
Mengulang sejarah seperti halnya Lev Yashin di Euro '60
Dan Peter Schmeichel di Euro '92

Berangkatlah kami semua ke Alpen
Tunjukkan semangat juara dunia
Not with you of course, but for you

Yes ...............

We will win the Euro, not with Cannavaro
but for Cannavaro

Wahai puncak Alpen, Swiss-Austria
Kami datang

Buffon - Amelia - de Sanctis - Materazzi - Barzagli - Zambrotta - Grosso - Gamberini - Panucci - Chiellini - Gattuso - Pirlo - Ambrosini - Aquilani - Perrotta - de Rossi - Camoranesi - di Natale - Quagliarella - Boriello - Cassano - Del Piero - Toni - Donadoni



- Akhirnya aku tahu, siapa pemain favoritku sepanjang massa -
- TIFOSI AZZURI, SAMPAI MATI -